Tautan-tautan Akses

AS Desak PM Interim Baru Thailand Untuk Memulihkan Demokrasi


Amerika mendesak perdana menteri interim Thailand yang baru Surayud Chulanont untuk memulihkan demokrasi setelah kudeta bulan lalu. Jurubicara departemen luar negeri Amerika Tom Casey menyatakan prihatin dengan pembatasan kegiatan politik dan kebebasan berbicara. Namun ia berharap konstitusi sementara akan memberikan kebabasan pada hak asasi sipil.

Casey juga menjelaskan pertemuan antara duta besar Amerika untuk Thailand Ralph Boyce dan perdana menteri Surayud Chulanont seharusnya tidak dianggap sebagai dukungan Amerika terhadap kudeta tanggal 19 September lalu. Casey mengatakan dubes Boyce menggunakan kesempatan itu untuk menekankan lagi keprihatinan Amerika atas kudeta tersebut.

Pertemuan berlangsung pada hari pertama perdana menteri Surayud melaksanakan tugasnya. Para pemimpin kudeta militer Thailand mengatakan, Surayud akan tetap menjabat hingga pemilu dilangsungkan tahun depan. Dalam pengambilan sumpah jabatan hari Minggu kemarin, Surayud berjanji akan menitikberatkan pada rekonsiliasi nasional.

XS
SM
MD
LG