Presiden Bush mengatakan sebagian dokumen yang bocor mengenai perang di Irak dan terorisme akan dibuka secepat mungkin. Presiden Bush mengatakan ia sependapat dengan hasil dari National Intelligence Estimate dan bahwa teroris mengeksploitasi situasi di Irak.
Laporan media Amerika mengenai studi itu menyebutkan para analis menyimpulkan perang Irak telah melahirkan generasi baru teroris Islam dan meningkatkan ancaman terorisme global.
Presiden Bush menolak anggapan bahwa perang di Irak adalah suatu kesalahan. Ia mengatakan teroris tetap aktif dan aksi-aksi terror terhadap Amerika terjadi sebelum perang, termasuk serangan 11 September 2001. Presiden Bush mengatakan dokumen itu dibocorkan untuk tujuan politi beberapa minggu sebelum pemilu pertengahan bulan November ini. Pernyataan Bush ini muncul dalam jumpa pers di Gedung Putih hari ini bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Sementara itu, Presiden Bush mengatakan dia tidak mempunyai waktu untuk melakukan tuding menuding, setelah mantan Presiden Bill Clinton menuduh pemerintahan Bush gagal mengejar Osama bin Laden sebelum serangan 11 September 2001. Presiden Bush ditanya mengenai pernyataan Clinton dalam jumpa pers bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Bush mengatakan rakyat Amerika perlu mengetahui bahwa pemerintahannya telah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi mereka. Menlu Amerika Condoleeza Rice menolak pernyataan Clinton dengan menyebutnya ‘’salah kaprah.’’ Menlu Rice mengatakan hal itu dalam pertemuannya dengan para editor dan wartawan New York Post. Rice mengatakan tindakan pemerintahan Bush sebelum serangan tersebut paling tidak seagresif apa yang dilakukan pemerintahan Clinton sebelumnya.