Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengecam kehadiran Amerika di Irak dan Dewan Keamanan PBB, dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ahmadinejad mengatakan kepada Majelis Umum PBB hari selasa bahwa kekerasan di Irak berpangkal pada kehadiran pasukan Amerika di negara itu. Dan ia mengatakan Dewan Keamanan PBB tidak berdaya mencegah pertumpahan darah di Irak, atau membantu rakyat Lebanon dalam perang melawan Israel. Pemimpin Iran itu menuduh beberapa anggota permanent Dewan Keamanan menyalah-gunakan organisasi itu untuk menjalankan agenda mereka.
Ahmadinejad juga membela program nuklir negara-nya, dengan menyebutnya transparan dan damai. Iran meremehkan batas-waktu Dewan Keamanan PBB tanggal 31 Augustus untuk menghentikan kegiatan pengolahan uranium.