Paus Benedictus mencoba meredakan kemarahan berbagai kelompok Islam dengan menyatakan ia "sangat menyesal" atas interpretasi umat Islam terhadap pernyataannya itu.
Dalam sambutan kepada para peziarah di luar kota Roma, paus mengatakan pidatonya pekan lalu tentang kritikan kaisar Byzantine pada abad ke 14 terhadap Islam tidaklah mencerminkan pendapat pribadinya.
Pejabat tinggi Ikhwanul Muslimin di Mesir, Muhammad Habib, sebelumnya mengatakan komentar itu "permintaan maaf yang memadai." Tapi kemudian ia menarik pernyataan tersebut dan meminta Paus Benedictus menyampaikan permintaan maaf yang jelas.
Di Teritorial Palestina, Perdana Menteri Ismail Haniyeh mengutuk serangan Muslim baru-baru ini terhadap gereja-gereja Kristen, dengan mengatakan Kristen adalah bagian dari warga Palestina.
Sebelum pernyataan Paus pada hari Minggu itu, terjadi 2 lagi serangan terhadap gereja-gereja di Tepi Barat dan protes oleh ratusan mahasiswa teologi di Qom, Iran.