Maroko memanggil pulang duta besarnya untuk Vatikan untuk konsultasi sebagai protes atas apa yang disebut Kementerian Luar Negeri Maroko ‘ucapan Paus Benediktus yang ofensif tentang Islam.’ Vatikan menyatakan hari Sabtu bahwa Sri Paus setulusnya menyesalkan bahwa ucapannya membuat Muslim marah, dan pemimpin politik dan agama Muslim di seluruh dunia terus melontarkan kecaman.
Dalam pidato pada pertemuan akademisi di Jerman hari Selasa lalu Sri Paus mengutip ucapan Kaisar Byzantine pada abad ke-14 yang mengatakan Nabi Muhammad ‘hanya membawa hal-hal jahat dan tidak manusiawi’ seperti perang suci. Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Tarcisio Bertone mengatakan bahwa Sri Paus bermaksud membahas hubungan antara agama dan kekerasan dan mendesak agar kekerasan ditolak. Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Minggu Vatikan mengatakan Gereja Katholik Rumawi sangat menghormati Muslim karena mereka ‘hanya menyembah satu Tuhan.’
Paus Benediktus menghadapi kritikan lebih banyak dari para pemimpin Umat Islam yang menyesalkan ucapannya yang mengaitkan Islam dengan kekerasan. Kantor berita resmi Iran – IRNA – mengutip jurubicara Departemen Luar Negeri yang mengatakan, komentar Paus itu kekeliruan besar dan menunutnya agar minta maaf. Tokoh-tokoh Islam di Pakistan, Turki, Irak dan di tempat lain juga mengecam ucapan Paus itu, sementara jemaah Muslim di Kairo dan di Teheran melancarkan demonstrasi. Vatikan mengatakan Paus Benediktus menghormati Islam dan tidak bermaksud menghina siapapun.