Menteri-menteri dari kelompok Islam Hamas yang memerintah mengundurkan diri hari Rabu, sebagai langkah kearah membentuk pemerintahan persatuan dengan partai Fatah yang moderat. Seorang jurubicara pemerintah mengatakan, para menteri tersebut menyerahkan jabatan mereka kepada Perdana Menteri Ismail Haniyeh dari Hamas. Haniyeh selanjutnya akan menyampaikan pengunduran dirinya kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas dari partai Fatah.
Hari Rabu Abbas mengatakan Haniyeh akan tetap memegang jabatan perdana menteri dalam pemerintahan persatuan yang akan dibentuk dalam waktu dekat. Hamas dan Fatah pekan ini sepakat untuk membetuk pemerintahan persatuan dalam upaya membujuk negara-negara Barat gara mencabut sanksi ekonomi yang diberlakukan sewaktu Hamas berkuasa awal tahun ini.
Amerika Serikat telah menyatakan kesangsian pada rancangan pembagian kekuasaan itu. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan rancangan itu tampaknya tidak memenuhi persyaratan internasional bagi dilanjutkannya bantuan.