Sebuah tim pendahulu pasukan Prancis telah tiba di Lebanon untuk bergabung dengan Pasukan PBB Pemelihara Perdamaian di perbatasan Israel-Lebanon. Ke-200 tentara itu tiba di pelabuhan Beirut hari Sabtu. Mereka memperkuat pasukan internasional yang akhirnya akan berjumlah 15.000 tentara.
Pasukan Prancis itu membawa kendaraan militer dan persenjataan termasuk misil-misil anti serangan udara. Hal ini merupakan sumbangan besar pertama Prancis kepada misi pemerihara perdamaian baru PBB di Lebanon. Prancis akan memimpin misi itu dan mengirim 2000 tentara.
Jurubicara Israel, Miri Eisen mengatakan, kedatangan pasukan internasional akan meratakan jalan bagi Israel untuk menarik diri dari Lebanon. Israel mencabut blokadenya terhadap Lebanon pekan ini.
Dalam berita lain, Pakistan mengatakan, pihaknya mengirim pasukan zeni ke Lebanon untuk membantu membersihkan ranjau. Perdana Menteri Pakistan Shaukat Aziz mengatakan, Pemerintah Lebanon meminta pasukan pembersih ranjau.