Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran melanjutkan program pemrosesan uraniumnya dan tidak mengindahkan tuntutan Dewan Keamanan.
IAEA menyerahkan laporannya hari Kamis – batas waktu yang ditetapkan Dewan Keamanan bagi Teheran untuk menghentikan program nuklirnya yang sensitif.
IAEA mengatakan pihaknya tidak dapat mengukuhkan klaim Iran bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai, karena tidak adanya kerjasama Teheran.
Laporan tersebut membuka jalan bagi Dewan Keamanan untuk mengenakan sanksi terhadap Iran karena Negara itu gagal mematuhi tuntutan Dewan selambat-lambatnya 31 Agustus.
Duta Besar Amerika di PBB John Bolton menyebut laporan IAEA itu sebagai tanda peringatan bagi masyarakat internasional mengenai tujuan program nuklir Iran.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan penyesalan atas keputusan Iran yang mengabaikan batas waktu yang telah ditetapkan oleh Dewan Keamanan