Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan negaranya tetap berhak untuk memiliki teknologi nuklir. Dia mengatakan kegiatan nuklir Iran tidak mengancam siapapun. Pemimpin Iran mengeluarkan komentar itu Sabtu ini ketika dia meresmikan tahap baru fasilitas reaktor nuklir air-berat yang sedang dibangun dekat Arak, 200 Km sebelah baratdaya Teheran.
Pabrik air-berat itu akan digunakan untuk memproduksi plutonium setelah pabrik itu rampung pada tahun 2009. Negara negara Barat khawatir Iran akan menggunakan produk tambahan dari plutonium itu untuk membuat senjata atom.
Ahmadinejad membuka pabrik baru tersebut hanya beberapa hari menjelang batas waktu tanggal 31 Agustus yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan yang memerintahkan Teheran menghentikan aktifitas pengolahan uraniumnya, kalau tidak Iran akan dikenakan sanksi.