Pasukan darat Libanon Jumat ini telah sampai di tapal batas selatan Negara itu, mengambil posisi di kota-kota dan desa-desa yang pernah dilanda perang antara Israel dan gerilyawan Hezbollah.
Beirut menempatkan 15 ribu tentara di sebelah selatan sungai Litani sebagimana ditetapkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri perang satu bulan itu.
Pasukan Israel telah ditarik dari sebagian besar Libanon selatan sejak diberlakukannya gencatan senjata awal pekan ini.
Pasukan Libanon, bersama 15 ribu tentara pemelihara perdamaian internasional akan merondai daerah itu untuk menegakkan gencatan senjata.
Usaha sedang dilakukan bersama pasukan internasional. Para diplomat PBB mengatakan, Bangladesh, Indonesia, Malaysia dan Nepal telah menawarkan akan mengirimkan sedikitnya satu batalyon. Italia hari ini juga menyatakan akan mengirim tentara perdamaian. Denmark telah menjanjikan dua kapal perang.
Prancis menyatakan akan segera mengirim 200 tentara untuk memperkuat UNIFIL, pasukan PBB yang sudah berada di sana.
Tidak jelas apakah Paris akan menyumbang kontingen lebih besar sebagaimana diharapkan PBB.
Inggris menawarkan dukungan satuan maritim dan udara. Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan, negaranya tidak akan menyumbang tentara, namun mungkin akan menyediakan dukungan laut.
Deputi utusan Amerika ke PBB, Alejandro Wolf, mengatakan, AS tidak berencana akan menyumbang tentara, namun akan menyediakan dukungan logistic dan perencanaan.