Gerilyawan Hizbullah menimbulkan kerugian berat pada Israel hari Rabu, dengan menewaskan sembilan prajurit dalam pertempuran sengit di kota-kota perbatasan Libanon Bint Jbail dan Maroun al Ras.
Angkatan Darat Israel mengatakan para prajurit tersebut tewas dalam penghadangan dekat Bint Jbail, sebuah kubu penting Hizbullah, empat kilometer di dalam wilayah Libanon. Juga dikatakan 22 prajurit lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Menurut seorang reporter VOA dekat ajang pertempuran pasukan Israel menghadapi perlawanan yang lebih alot dari perkiraan semua, dalam upaya mereka merebut Bint Jbail dan sedang mengirim pasukan bala bantuan. Tentara Israel mengatakan puluhan gerilyawan Hizbullah ditewaskan.
Sementara itu, seorang perwira tinggi Israel mengatakan dia memperkirakan ofensif Israel di Libanon akan memerlukan waktu beberapa pekan lagi. Para pejabat Israel mengatakan, Perdana Menteri Ehud Olmert ingin membentuk zona keamanan selebar dua kilometer di Libanon Selatan untuk menjauhkan Hizbullah dari perbatasan.
Pesawat-pesawat tempur Israel menggempur kota pantai Libanon Selatan Tirus hari ini, menghantam kantor-kantor panglima Hizbullah di Libanon Selatan, Nabil Kaouk. Tidak jelas apakah dia berada di gedung itu sewaktu serangan.