Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia sedang meng-intensifkan usaha untuk mengungsikan warga mereka yang tidak bisa meninggalkan Libanon karena terhalang oleh pengeboman oleh Israel. Jumat kemarin puluhan kapal Angkatan Laut dan kapal carteran meninggalkan pelabuhan Libanon, mengangkut warga asing untuk mengungsi ke Siprus dan Turki.
Namun, pengungsian secara besar-besaran dari Libanon ke Siprus memadati Negara pulau kecil itu yang telah minta Uni Eropa agar membantu mengangkut mereka pulang. AS, Prancis, Inggris, Kanada, Jerman, Australia dan India juga membantu mengurus pengungsiang itu.
Sementara itu, Organisasi Migrasi Internasional yang berpusat di Jenewa mengatakan, puluhan ribu migran dari Negara-negara miskin juga tidak bisa meninggalkan Libanon. Organisasi itu mengatakan, pemerintah yang tidak memiliki uang untuk membantu warga mereka di Libanon, seperti Sri Lanka, Filipina, dan Etiopia, minta agar Libanon mengungsikan mereka ke Suriah dan Yordania.