Sebuah kelompok pemberontak yang terkait al Qaida mengatakan mereka telah membunuh empat pegawai kedutaan besar Rusia yang diculik di Baghdad awal bulan ini. Kelompok itu mengeluarkan pernyataan mereka di internet hari Ahad, termasuk gambar video yang menunjukkan pembunuhan sekurang-kurangnya dua sandra.
Pernyataan tersebut mengatakan pembunuhan itu adalah sebagai pembalasan –seperti dinyatakan oleh kelompok itu – bagi “penyiksaan dan pembunuhan terhadap saudara-saudara kami, pria dan wanita, oleh pemerintah Rusia.”
Departemen LN Rusia mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengecek ke-otentikan pernyataan itu. Sebelumnya, PM Irak Nouri al-Maliki menyampaikan usul amnesti sebagai bagian rencana rekonsiliasi nasional untuk mengurangi kekerasan di negara itu. PM Maliki mengatakan kepada parlemen hari Ahad amnesti itu akan diberikan kepada mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan kriminal dan teroris.