Presiden Bush mengakhiri lawatan singkat di Eropa dengan memberi penghormatan kepada bangsa Hungaria yang 50 tahun lalu bangkit melawan kekuasaan komunis dan oleh Presiden Bush disebut sebagai contoh bagi semua yang menghargai kebebasan.
Berbicara dari sebuah bukit yang menghadap ibukota Hungaria, Budapes, Presiden Bush mengatakan hari Kamis bahwa para patriot Hungaria menantang satu empirium dan menuntut pemilihan umum bebas maupun juga akhir bagi kediktatoran dan larangan.
Presiden Bush mengatakan, 12 hari setelah pemberontakan tahun 1956 itu meletus Moskow menjawab dengan kebrutalan luar biasa untuk memadamkannya. Ia mengatakan Tentara Merah menumpas pemberontakan itu tetapi tidak kehausan bangsa Hungaria akan kebebasan.
Seterusnya Presiden Bush mengatakan demokrasi dipulihkan di Hungaria pada penghujung tahun 1980-an dan menyebut Hungaria anggota NATO yang berharga. Ia memuji Hungaria atas peranannya dalam upaya membangun demokrasi di Balkan, Afghanistan dan Irak.
Bush mengucapkan pidato seusai pembicaraan dengan pemuka-pemuka politik Hungaria. Hari Rabu sebelumnya Presiden Bush berada di Wina melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa dan Austria.