Pemberontak Macan Tamil Sri Lanka mengancam akan melakukan pembalasan setelah terjadi bentrokan yang membawa korban dengan tentara pemerintah di sepanjang pesisir Barat Laut negara itu. Lebih dari 40 orang tewas dalam pertempuran hari ini di distrik Mannar.
Di antara yang tewas terdapat anggota pemerontak, tentara dan warga sipil. Para pemimpin pemberontak telah meminta kepada Norwegia sebagai penengah perdamaian, untuk menyampaikan peringatan itu kepada pemerintah yang melancarkan serangan itu.
Pemerintah melancarkanya sebagai pembalasan atas serangan terhadap bis penumpang hari Kamis yang menewaskan 34 orang. Pemberontak membantah bahwa pihaknya yang menyerang bis itu. Juga hari Sabtu, para pejabat pemerintah saling melontarkan tuduhan atas serangan terhadap sebuah gereja di Mannar di mana penduduk sipil berlindung.
Dalam perkembangan lain, para pejabat mengatakan, 3 tersangka pemberontak yang menyamar dengan mengenakan pakaian penyelam ditahan ketika sedang berusaha menanam ranjau di lepas pantai pulau itu. Pihak berwajib mengatakan, ketiganya diangkut ke rumah sakit setelah menelan sianida untuk menghindari penahanan.