Tautan-tautan Akses

Bush Risau Atas Laporan Pembunuhan Warga Sipil Irak Oleh Marinir AS


Presiden Bush menyatakan risau oleh laporan pers bahwa sejumlah marinir Amerika membunuh warga sipil Irak tidak bersenjata tahun lalu, dan jika terjadi pelanggaran hukum, akan ada hukuman. Berbicara di Gedung Putih hari ini, Bush mengatakan dia telah membicarakan tuduhan itu dengan perwira militer tertinggi Amerika, Jenderal Peter Pace, Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf. Presiden Bush mengatakan dia mengetahui penyelidikan seksama sedang dilakukan.

Harian New York Times hari ini melaporkan, seorang penyidik militer Amerika memperoleh bukti pada bulan Februari dan Maret bahwa 24 warga sipil tewas di kota Haditha, Irak Barat bulan November lalu, semuanya dengan bekas luka tembak, sebagian besar di kepala dan dada. Menurut suratkabar itu, penyidikan tersebut yang dipimpin seorang perwira angkatan darat di Bagdad, membantah pernyataan Korps Marinir bahwa warga sipil itu tewas oleh bom pinggir jalan.

Sementara itu, secara terpisah Presiden Bush menyatakan yakin direktur baru dinas intelijen Amerika. CIA, Michael Hayden akan berhasil dalam jabatan barunya. Bush mengatakan itu hari ini dalam upacara pengambilan sumpah Hayden di markasbesar CIA di Virginia. Presiden Bush mengatakan, di bawah kepemimpinan Hayden, CIA akan terus memeri sumbangan penting pada keamanan rakyat Amerika seiring dengan ancaman baru yang dihadapi badan itu.

Senat Amerika mengukuhkan nominasi Hayden hari Jumat. Dalam dengar keterangan bagi konfirmasi di Senat, Hayden membela program pengintaian domestik yang kontroversial yang dia lancarkan sewaktu menjabat sebagai kepala Badan Keamanan Nasional. Dia menyebutnya sah dan perlu dalam perjuangan melawan terorisme. Hayden menggantikan Porter Goss, yang mundur tiba-tiba bulan ini setelah diberitakan bentrok dengan Direktur Intelijen Nasional, John Negroponte.

XS
SM
MD
LG