Organisasi pembela lingkungan Greenpeace mengatakan limbah radioaktif sedang merembes ke air bawah tanah di daerah Champagne, Perancis Utara – tempat pembuatan anggur yang terkenal.
Greenpeace mengatakan hari Selasa, mereka telah mengambil sampel air bawah tanah di daerah kira-kira 10 kilometer dari kebun buah anggur Champagne, dekat tempat penyimpanan limbah nuklir di Soulaine. Mereka juga mengambil sampel dari satu lagi tempat penyimpanan limbah nuklir dekat Selat Inggris, dan mengatakan kadar radio-aktif melampaui standard keselamatan Eropa.
Greenpeace mengatakan para pekebun buah anggur di Champagne menghadapi apa yang disebutnya bom waktu dan mendesak pemerintah Perancis agar jangan menambah limbah lagi ke sarana penyimpanan Soulaine.
Pihak berwenang Perancis pekan lalu melaporkan adanya cacat dalam rancangan sarana penyimpanan itu.