Para pejabat di Sri Lanka timur mengatakan, mereka mencurigai bahwa pemberontak Tamil bertanggungjawab melakukan serangan ranjau darat hari ini yang telah menewaskan paling sedikit 2 polisi dekat distrik Batticaloa.
Kerusuhan itu terjadi sehari setelah utusan AS mengatakan Washington telah meminta UE untuk mengikuti kebijakannya guna mendaftarkan kelompok pemberontak utama Sri Lanka, Organisasi Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE), sebagai organisasi teroris. Asisten Deputi MenLu AS Donald Camp mengutarakan, AS berpendapat langkah tsb harus diambil untuk melenyapkan akses dana dan senjata kepada pemberontak.
Selasa kemarin, diplomat AS itu bertemu dengan para MenHan dan MenLu Sri Lanka serta para pemimpin Aliansi Nasional Tamil. Camp mendesak agar kedua pihak kembali ke perundingan perdamaian. Kerusuhan terus terjadi antara para pemberontak Tamil dan pasukan pemerintah Sri Lanka yang mengkhawatirkan gencatan senjata yang semula berlangsung selama 4 tahun itu akan runtuh.