Tautan-tautan Akses

Ahmadinejad: Iran Telah Bergabung Dalam Kelompok Negara-Negara Nuklir


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Iran telah memperkaya uranium ke tingkat yang bisa digunakan dalam fasilitas tenaga nuklir. Dalam pidato yang disiarkan melalui televisi Selasa malam, Ahmadinejad hari Selasa mengatakan, Iran, meminjam ucapannya, telah bergabung dalam klab negara-negara nuklir dunia.

Namun, Ahmadinejad menandaskan lagi bahwa Iran tidak bermaksud membuat senjata nuklir, seperti yang dituduhkan Amerika. Uranium yang diperkaya bisa digunakan dalam senjata dan juga fasilitas tenaga nuklir.

Direktur organisasi energi atom Iran mengatakan fasilitas pengayaan uranium yang pertama di Natanz mulai memproses uranium di 164 mesin. Gholamreza Aghazadeh mengatakan tiga-ribu mesin akan beroperasi menjelang Maret depan. Iran menutup semua mesin itu tahun 2003, selagi berunding dengan Inggris, Prancis dan Jerman mengenai nasib program nuklirnya. Teheran mulai mengaktifkan kembali program itu awal tahun ini.

Para ilmuwan dan pakar mengatakan diperlukan 1000 mesin untuk memperkaya uranium secukupnya untuk membuat bom. Mereka mengatakan jika pernyataan Iran benar, masih jauh perjalanan yang harus ditempuhnya sebelum bisa membuat senjata nuklir.

Amerika sudah lama menuduh Iran berencana membuat senjata semacam itu. Gedung Putih hari Selasa mengatakan Iran kini bergerak ke arah yang keliru dalam aktivitas nuklirnya. Seorang jurubicara mengatakan pemerintahan Bush akan membahas masalah tersebut dengan Dewan Keamanan PBB.

XS
SM
MD
LG