Tautan-tautan Akses

Pemilu di Thailand Dicemari Dengan Suara Protes Kelompok Oposisi


Hasil awal pemilu dini di Thailand menunjukkan suara protes yang kuat. Para pejabat mengatakan jumlah orang yang memberikan suara cukup besar dan jalannya pemilu pada umumnya tertib. Tetapi oposisi memboikot pemilu itu dan menyerukan agar para pemilih memberi tanda pada kolom “tidak memilih” pada surat suara. Pemberian suara protes itu mungkin akan mengakibatkan beberapa kursi kosong, menimbulkan pertanyaan mengenai apakah PM Thaksin dapat membentuk sebuah pemerintahan tanpa mengadakan pemilihan lain.

PM Thaksin Sinawatra memerintahkan pemilu itu tiga tahun lebih dini dalam upaya menghentikan aksi protes terhadap pemerintahannya. Aksi protes diadakan tiap pekan sejak bulan Januari terhadap tuduhan korupsi dan penyalah-gunaan jabatan. Thaksin berjanji akan mengundurkan diri jika ia tidak memenangkan suara mayoritas. Hasil final diperkirakan akan diketahui Senin malam ini.

Sebelumnya, setelah pemungutan suara berakhir dilaporkan terjadi ledakan-ledakan yang mencederai sekurang-kurangnya empat petugas keamanan di TPS di Thailand selatan. Sementara, para analis politik mengatakan pemilu itu kecil kemungkinan akan mengakhiri kemacetan politik yang terjadi sekarang ini karena boikot itu dapat mencegah ke 500 kursi parlemen terisi.

XS
SM
MD
LG