Wartawati Amerika Jill Carroll yang hampir tiga bulan disandera di Irak telah dibebaskan hari Kamis. Kepada televisi Irak ia mengatakan, selama disekap ia diperlakukan dengan baik oleh penculiknya, tidak pernah diancam atau dipukul.
Ia muncul di kantor cabang partai Suni Partai Islam Irak di Baghdad hari Kamis kemudian dibawa ke markas besar Amerika di Zona Hijau yang dikawal berat. Duta Besar Amerika untuk Irak, Zalmay Khalilzad dalam jumpa pers di sana mengatakan pejabat-pejabat Amerika di Baghdad tidak terlibat dalam berunding untuk membebaskan Jill Carroll.
Pada mulanya penculiknya mengancam akan membunuhnya kalau semua perempuan dalam tahanan Amerika di Irak tidak dibebaskan. Seorang wartawan Syria dan seorang pengacara hukum Irak yang disandera selama beberapa hari juga telah dibebaskan hari Kamis. Secara terpisah militer Amerika menerangkan seorang anggota militer tewas akibat luka-luka yang dialaminya dalam operasi di propinsi An Anbar hari Selasa.
Pada hari sama Presiden Bush yang berada di Cancun, Meksiko, mengatakan gembira Carroll selamat. Carroll bekerja untuk surat kabar Christian Science Monitor ketika diculik. Semula penculik mengancam akan membunuhnya kalau semua perempuan dalam tahanan Amerika di Irak tidak dibebaskan.