Polisi huru-hara di Belarus telah mengosongkan lapangan di tengah kota Minsk dimana demonstran pro-oposisi mengadakan protes 24 jam atas terpilihnya kembali Presiden Alexander Lukashenko. Kira-kira 100 orang polisi menyerbu lapangan itu Kamis malam dan menahan paling sedikit 300 demonstran tidak lama setelah protes memasuki hari ke-6. Paling sedikit 10 orang demonstran melawan pihak berwajib, tetapi selebihnya dengan tertib memasuki kendaraan polisi.
Insiden itu terjadi hampir dua hari setelah sorang komandan kepolisian berjanji untuk membubarkan demonstrasi, yang disebutnya, konyol. Ratusan demonstran telah mendirikan kemah di lapangan Oktober kota Minsk, mengutuk pemilihan Presiden hari Minggu lalu sebagai curang. Mereka menuntut hasilnya dibatalkan dan pemilu baru diadakan. Para pemantau pemilu dari Amerika Serikat dan Eropa juga mengutuk pemilu itu sebagai tidak demokratis, tetapi pemantau dari Rusia menyebut pemilu itu bebas dan transparan.