Parlemen baru Irak mengadakan sidang pertamanya hari ini, meskipun para pemimpin politik belum bisa mengatasi kemacetan dalam pembicaraan mereka mengenai pembentukan pemerintahan persatuan nasional.
Penjagaan keamanan sangat ketat di ibukota Irak itu. Jalan-jalan Baghdad yang biasanya padat sekarang kosong, karena perjalanan dengan mobil telah dilarang dalam upaya mencegah kekerasan, dan militer Amerika mengerahkan 700 tentara tambahan untuk melindungi parlemen dan peziarah Syi’ah yang akan memperingati hari besar Arba’een hari Senin pekan depan di Karbala.
Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice mengatakan Amerika Serikat melihat “kesempatan sangat baik” bahwa Irak akan menjadi stabil dan aman dalam masa beberapa tahun mendatang, dengan dukungan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika.
Hari Rabu kemarin, Saddam Hussein memberi kesaksian untuk pertama kali dalam peradilannya dengan tuduhan pembunuhan. Dia menyerukan kepada rakyat Irak agar berhenti saling membunuh dan mengalihkan perlawanan terhadap pasukan Amerika.
Pernyataannya itu menimbulkan pertengkaran dengan hakim ketua, yang memerintahkan Saddam agar menghentikan pidato-pidato politiknya