Para pejabat militer Pakistan mengatakan mereka telah membunuh sekitar 30 orang militan di daerah dimana pemberlakuan jam malam dicabut hanya beberapa jam sebelumnya setelah terjadinya bentrokan selama enam hari yang menewaskan lebih dari 100 orang militan. Para Pejabat Pakistan membantah pernyataan bahwa penduduk desa setempat tewas dalam serangan malam hari di tempat yang dicurigai adalah kompleks militan Taleban.
Pihak berwenang mengatakan hari ini serangan tadi malam di Waziristan Utara dilakukan oleh pasukan tentara yang didukung oleh helikopter militer. Associated Press melaporkan serangan itu menargetkan daerah milik ulama pro-Taliban Maulvi Sadiq Noor dekat kota Miran Shah. Noor dan orang-orang yang pro-Taliban lainnya telah diburu selama beberapa hari setelah terjadinya serangan militer terhadap sebuah tempat persembunyian al-Qaida di daerah itu.
Seorang Jendral Pakistan, Shaukat Sultan mengatakan, tentara juga menghancurkan sebuah gudang senjata dan bahan peledak. Operasi itu terjadi di sebuah daerah di mana larangan keluar rumah dicabut, hanya beberaja jam sebelum terjadi bentrokan selama 6 hari yang mengakibatkan lebih dari 100 orang militan tewas. Penduduk setempat mengatakan kompleks di dekat Miran Shah itu milik ulama yang dianggap pro Taleban, Maulvi Sadiq Noor. Beberapa penduduk mengatakan, penduduk desa setempat tewas dalam serangan itu, dan bukan anggota kelompok militan. Pasukan Keamanan memang telah berhari-hari mencari Maulvi Sadiq Noor menyusul serangan militer terhadap persembunyian al Qaida di daerah itu yang kemudian menyulut pecah pertempuran.