Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan, dia akan meminta parlemen baru negara itu untuk mengadakan sidangnya yang pertama tanggal 12 Maret mendatang. Talabani mengatakan, tanggal itu adalah hari terakhir konstitusi Irak memungkinkan dilangsungkannya sidang.
Langkah ini memulai masa 60 hari di mana parlemen harus memilih seorang kepala negara dan menyetujui perdana menteri dan kabinet. Talabani mendesak dilangsungkannya sidang ini sementara para politisi Irak terpecah belah mengenai keputusan blok shiah yang mencalonkan perdana menteri Ibrahim al Jaffari untuk masa jabatan kedua. Arab sunni, Kurdi dan sejumlah politisi sekuler mengatakan, dia akan mengundurkan diri.
Sementara itu dalam serangan hari ini, seorang jendral angkatan darat Irak dibunuh saat dia mengendarai mobilnya di Baghdad. Bom mobil di Baghdad itu menewaskan tiga polisi dan seorang sipil. Dan di Baquba, bom mobil lainnya menewaskan enam orang.