Penjabat PM Israel Ehud Olmert mengatakan Rusia melakukan kekeliruan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin kelompok militan Hamas. Olmert mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin lewat tilpon bahwa pembicaraan di Moscow itu akan mendorong Hamas tidak mengubah program kerjanya, yang menghendaki kehancuran Israel.
Presiden Putin juga membahas pembicaraan itu lewat telepon dengan Presiden Bush, yang menekankan perlunya Hamas mengakui Israel dan meninggalkan cara kekerasan – langkah-langkah yang ditolak Hamas dalam pembicaraan dengan Rusia hari Jumat dan Sabtu. Presiden Putin mengundang pemimpin-pemimpin Hamas ke Moscow setelah kelompok itu menang telak dalam pemilu legislatif Palestina.
Ketika berada di Rusia, pejabat-pejabat Hamas bertemu dengan Mentri LN Rusia Sergei Lavrov dan kepala gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Alexy. Juga pada hari Ahad, pejabat-pejabat Israel mengatakan Olmert merencanakan melakukan penarikan sepihak dari beberapa tempat permukiman Tepi Barat jika partai Kadima memenangkan pemilu akhir bulan ini.