Presiden Bush mengatakan, AS dan Pakistan telah mengukuhkan kemitraan strategis secara luas terus menerus dalam kerjasama melawan teror. Bush mengeluarkan komentar itu Sabtu ini pada jumpa pers di Islamabad sesudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Pakistan Pervez Musharraf. Bush mengatakan kepada wartawan dia dan Musharraf membahas cara untuk mengalahkan jaringan teror al-Qaida.
Bush yakin Musharraf masih bertekad untuk mengajukan teroris ke pengadilan dan bahwa cara terbaik untuk mengalahkan al-Qaida adalah menggunakan bersama –yang disebutnya – intelijen yang baik. Kata kedua pemimpin, pembicaraan mereka meliputi masalah reformasi demokrasi Pakistan. Bush mengatakan, demokrasi merupakan masa depan Pakistan. Musharraf membela usaha pemerintahnya menuju demokrasi dengan mengatakan, kaum wanita dan golongan minoritas sekarang lebih diberi banyak kekuasaan.
Presiden Bush juga mendesak Pakistan dan India agar merundingkan penyelesaian mengenai persengketan wilayah mereka di daerah Himalaya, Kashmir. Pakistan telah mendorong supaya AS lebih banyak terlibat dalam masalah Kashmir itu, yang pernah mencetuskan perang dua kali antara India dan Pakistan. Namun Bush mengatakan kepada wartawan di Islamabad Sabtu ini, akan lebih baik kalau Presiden Pakistan Pervez Musharraf dan PM India Manmohan Singh menjadi penengah dalam mencapai persetujuan. Kata Bush, peran AS adalah akan terus mendorong kedua Negara agar terus berunding.
Menurut Bush, India dan Pakistan telah berusaha membangun rasa saling percaya yang bisa membantu kerjasama, termasuk meningkatkan hubungan perdagangan dan transportasi. Dalam masalah yang terpisah, Bush tetap masih belum dapat memutuskan apakah AS akan mendukung usaha untuk membuat persetujuan yang sama dengan Pakistan mengenai masalah nuklir seperti yang baru saja dicapai dengan India. Kata Bush, Pakistan dan India berbeda dalam sejarah dan kebutuhan, dan akan dipertimbangkan sejalan dengan perkembangan strategi.