Presiden SBY telah mendesak pemerintahan militer Birma agar mengizinkan para pemantai regional untuk datang ke negara itu.
Setelah kunjungan dua hari ke Birma yang berakhir Kamis kemarin, Presiden SBY mengatakan, dia mengatakan kepada para pejabat Birma bahwa pemerintah-pemerintah ASEAN perlu mengetahui mengenai usaha Birma berdemokrasi.
Jurubicara Sby Dino Pati Djalal mengatakan pemimpin Birma Jenderal Than Shwe mengatakan kepada Yudhoyono bahwa Birma bertekat untuk mewujudkan demokrasi, tetapi harus menciptakan stabilitas politik lebih dulu sebelum melakukan reformasi.
Desember lalu. Ke-10 negara anggota ASEAN menyerukan kepada pimpinan Birma supaya membebaskan para tahanan politik dan mempercepat langkah menuju demokrasi.
Dalam persinggahan SBY di Birma, Negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan ke 3 negara ASEAN, dia menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan hubungan bilateral.