Tautan-tautan Akses

Sejumlah Serangan di Irak Tewaskan 60 Orang Irak dan Dua Prajurit Inggris


Setidaknya 60 warga Irak tewas hari Selasa dalam kekerasan antar-sekte termasuk 23 yang tewas dalam serangan bom di luar masjid Shiah di Baghdad. Polisi Irak mengatakan 40 lagi luka-luka dalam serangan di masjid itu. Setidaknya 28 orang Irak tewas dalam ledakan-ledakan bom lainnya di ibukota. Di utara, 9 mayat yang penuh peluru ditemukan dekat Baquba. Di kota kelahiran Saddam, Tikrit, sebuah bom merusakkan masjid di atas makam ayahnya. Dua prajurit Inggris juga tewas di Amara, Baghdad selatan.

Pemerintah Irak mengatakan 379 orang tewas dalam kekerasan antar-skete sejak serangan bom Rabu lalu di masjid Shiah di Samarra. Tetapi suratkabar Washington Post memberitakan bahwa menurut pihak pengawas kamar mayat, lebih 1300 orang tewas. Presiden Bush mengatakan para pemimpin Irak berupaya mengatasi tindak kekerasan itu dan bahwa bangsa Irak sekarang harus memilih antara kemelut dan persatuan.

Sementara, penasehat keamanan nasional Irak mengatakan empat penjaga masjid Shiah yang dibom pekan lalu di Baghdad utara kini ditahan sebagai tersangka dalam serangan itu. Dalam wawancara dengan Reuter, Mowaffaq al-Rubaie mengatakan enam orang lagi telah ditahan sehubungan dengan ledakan di masjid Askariya di Samarra. Menteri Keamanan Negara Abdul Karim al-Enazy dikutip mengatakan kasus ini timbul dari pertanyaan-pertanyaan mengapa para pelaku pemboman, yang menghabiskan waktu berjam-jam memasang bahan peledak, tidak membunuh seorangpun penjaga itu.

Ratusan orang tewas dalam beberapa serangan pembalasan sejak pemboman tanggal 22 Februari, termasuk 52 orang hari Selasa. Polisi mengatakan 15 di antara korban terakhir itu adalah sewaktu pemboman di luar masjid Shiah di Baghdad. Sementara itu, pihak jaksa dalam sidang perkara Saddam Hussein telah mengajukan dokumen tahun 1984 yang menurut mereka menunjukkan Saddam menyetujui eksekusi 148 penduduk desa Muslim Shiah.

XS
SM
MD
LG