Tautan-tautan Akses

Tindak Kekerasan Masih Terus Berlanjut di Berbagai Kota Irak


Tindak kekerasan terjadi di berbagai kota di Irak Sabtu ini meskipun larangan keluar rumah diperpajang untuk mencegah ketegangan antar golongan. Dalam salah salah satu insiden paling dahsyat, para pejabat Irak mengatakan, kawanan bersenjata menyerang sebuah rumah keluarga Shiah dekat Baquba, menewaskan 12 orang. Kata polisi Irak, serangan bom mobil di kota Shiah Karbala, Irak selatan Sabtu ini menewaskan sedikitnya 5 orang. Di Baghdad, kawanan bersenjata melepaskan tembakan terhadap iring-iringan pelayatan bagi seorang reporter terkenal stasiun TV Arab al-Arabiya, menewaskan sekurang-kurangnya satu orang.

Para pemimpin Irak telah berusaha meredakan ketegangan antar golongan sejak terjadi pengeboman terhadap masjid Shiah, Rabu baru lalu, yang menimbulkan gelombang tindak kekerasan dan menewaskan puluhan orang. Pihak berwajib Irak memperpanjang satu hari larangan keluar rumah siang hari di Baghdad, dan di provinsi-provinsi di dekatnya sampai hari ini. Presiden Bush Jumat mengatakan, dia optimistis mengenai masa depan Irak, namun memperingatkan, negara itu masih harus menghadapai saat-saat sulit dan melelahkan.

Sementara, Departemen Pertahanan AS mengatakan, jumlah anggota pasukan keamanan Irak yang mampu menghadapi pemberontak telah meningkat, tetapi belum dapat bertempur tanpa bantuan pasukan AS. Penilaian itu datang Jumat kemarin di laporan perempat tahunan Pentagon kepada Kongres mengenai situasi di Irak. Kata Pentagon, jumlah batalion yang mampu memimpin pertempuran dengan bantuan pasukan AS dalam peran pendukung telah meningkat hampir 50 persen dalam 3 bulan terakhir ini, dari 36 unit menjadi 53, dan jumlah yang sebenarnya dalam pertempuran naik 11 persen.

Tetapi kata para pejabat Pentagon, jumlah batalion yang mampu beroperasi tanpa bantuan AS telah tidak ada lagi. Tahun lalu, 3 batalion dikatakan mampu bertempur mandiri. Para pemimpin Pentagon tidak terlalu menganggap penting perkembangan itu dengan mengatakan bahwa Pentagon lebih prihatin untuk menciptakan jumlah besar batalion Irak. Para pemimpin Pentagon telah menyatakan masa depan penarikan pasukan AS bergantung pada kemampuan pasukan Irak dalam memikul tanggung-jawab keamanan negara itu.

XS
SM
MD
LG