Presiden Prancis Jacques Chirac mengatakan pemerintahnya sepenuhnya siap menghadapi ancaman flu burung. Hal ini diucapkannya pada kala diduga telah terjadi penjangkitan virus H5N1 yang mematikan itu di satu peternakan ayam kalkun di negeri itu. Hari Kamis pemerintah menetapkan zona perlindungan seluas 3 kilometer di sekeliling satu kawasan di AIN, Prancis tenggara di mana awal pekan ini ditemukan itik liar yang terinfeksi virus itu. Peternakan kalkun tadi terletak di dalam zona tersebut dan banyak di antara kalkun itu mati. Sedang sisanya dimusnahkan sebagai tindakan pencegahan. Virus H5N1 juga merebak di sejumlah negara lain anggota Uni Eropa.
Kementerian Pertanian Yunani mengabarkan terjadinya tujuh lagi kasus virus H5N1 pada burung liar sehingga jumlah unggas yang terjangkit menjadi 16. Jerman melaporkan 110 kasus flu burung. Slovakia mengatakan 2 burung yang mati tampaknya akibat virus maut itu. Virus sama juga dilaporkan terdapat di Hungaria, Slovenia, Italia dan Austria. Sejak tahun 2003 flu burung telah menewaskan 92 orang di seluruh dunia sebagian besar di Asia.
Sementara itu – pemerintah India membangun pos-pos pemeriksaan di kota Navapur, India barat menyusul berjangkitnya flu burung pada ayam di sana. Pemerintah mengatakan pekerja peternakan di sana dilarang keluar dari kota itu untuk mencegah penjalaran penyakit tersebut. Sejak tahun 2003 flu burung telah menewaskan 92 orang di seluruh dunia sebagian besar di Asia