Tautan-tautan Akses

Museum Morris Jumel


Morris Jumel Mansion adalah rumah tertua di Manhattan yang masih berdiri. Dibangun tahun 1765, oleh seorang pensiunan kolonel Inggris Roger Morris dan istrinya, rumah itu menjadi tempat tinggal pasangan itu pada musim panas. Dengan mulai merebaknya Perang Revolusi Amerika tahun 1775, Morris dan istrinya pulang ke Inggris.

Jenderal Washington menemukan rumah besar yang kosong itu, dan menggunakannya sebagai markas besar, selama sekitar lima pekan dalam Perang Revolusi. Rumah itu terletak pada titik kedua tertinggi di Manhattan. Dari rumah itu, orang dapat melihat tempat terjadinya Pertempuan Harlem Heights, di mana sejumlah kecil tentara Amerika mengalahkan tentara Inggris yang jumlahnya jauh lebih besar.

Tempatnya tinggi sehingga sangat cocok untuk mengawasi apa yang terjadi di kota. Sekarang, hal itu tidak terlalu nyata, karena sebagian tanah telah diratakan. Dulu, karena rumah ini terletak di bukit, orang dapat melihat langsung ke kota.

Michael Grillo adalah seorang aktor ‘sejarah hidup’, yang memeragakan berbagai tokoh bersejarah Amerika dari abad ke-18. Di Morris Jumel Mansion, ia berperan sebagai Jenderal Washington, dan menjadi pemandu murid-murid yang melakukan study tour ke lokasi itu.

Rumah itu dikelola oleh sebuah organisasi nirlaba, yang memusatkan perhatian pada program-program edukatif. Karena memiliki latar belakang perang Revolusi, rumah ini menjadi tujuan study tour yang sangat populer.

Rashan Hoke, seorang guru sekolah dasar, mendapati bahwa rumah itu merupakan sumberdaya yang sangat bagus untuk mengajar murid dalam suasana di luar kelas. Menurutnya, banyak murid tinggal di wilayah itu, dan penting bagi mereka untuk mentehaui bahwa ada lokasi bersejarah di sana.

Setelah Perang Revolusi, rumah itu berpeindah tangan beberapa kali. Stephen dan Eliza Jumel membelinya tahun 1810, dan mengembalikan fungsinya sebagai rumah musim panas.

Rumah itu masih dilengkapi dengan berbagai perabot milik keluarga Jumel. Para pengunjung musium dapat melihat-lihat seluruh isi rumah itu, dan mengerti bagaimana kehidupan abad ke-18 berbeda dengan kehidupan moderen jaman sekarang.

Musium itu juga menyayangkan karya seni lokal. Selama bulan Februari, musium memamerkan artis Karibia Carlton Murrell dan Alfred Weekes, bertepatan dengan Bulan Sejarah Kulit Hitam. Kedua artis kulit hitam itu berasal dari Barbados, satu-satunya tempat di luar Amerika yang pernah dikunjungi Presiden George Washington.

Ken Moss, direktur eksekutif musium menjelaskan, bulan ini merupakan kesempatan bagus untuk mengaitkan sejarah Amerika dengan sejarah masyarakat setempat. Stephen Jumel sendiri, menurutnya, datang dari Haiti, dan pada tahun-tahun awal, banyak budak yang bekerja di rumah itu, banyak di antara mereka datang dari Karibia. Jadi warga kulit hitam merupakan bagian dari sejarah Morris Jumel Mansion, dan juga sejarah bangsa Amerika.

Moss menambahkan, rumah itu sekarang sangat penting bagi siapapun yang ingin menelusuri sejarah kolonial kota New York: "New York adalah kota tujuan wisata yang memiliki berbagai musium hebat. Tetapi Morris Jumel Mansion adalah satu-satunya lokasi yang berasal dari jaman kolonial. Pengembangan kota New York berlangsung begitu pesat sehingga banyak bangunan kuno yang sekarang tidak ada lagi. Morris Jumel Mansion memberi kesempatan kepada orang yang datang ke New York, maupun yang tinggal di New York, untuk belajar mengenai sejarah kota ini, dan kegiatan Perang Revolusi yang terjadi di sini."

Setiap Februari, hari kelahiran George Washington dirayakan di Morris Jumel Mansion, dengan tour gratis. Para pemandu wisata mengenakan pakaian zaman kolonial, menyajikan hidangan yang populer selama Perang Revolusi, dan menjelaskan kepada pengunjung pentingnya peran rumah itu dalam sejarah Amerika.

XS
SM
MD
LG