Menteri Dalam Negeri Iraq mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya dalam sebuah bis di Baghdad, menewaskan paling sedikit 12 orang dan melukai 8 orang lainnya. Para pejabat mengatakan, serangan itu terjadi di distrik Kadhimiya, wilayah utama kaum Syi’ah. Kota itu telah menjadi sasaran rutin oleh para pemberontak Arab Sunni yang bermaksud menyulut pertikaian sekte di Iraq.
Sejenak sebelum serangan itu, Dutabesar Amerika untuk Iraq memperingatkan bahwa Washington tidak akan menerima sekterianisme atau kelompok milisi dalam pemerintahan Iraq yang baru atau dalam pasukan keamanannya. Berbicara dalam sebuah jumpa pers di Baghdad, Zalmay Khalilzad mendesak para pemimpin politik Iraq agar bekerja menuju pembentukan sebuah pemerintahan kesatuan. Menurutnya, para pejabat tinggi dalam kementerian-kementerian dalam negeri, pertahanan dan intelijen, serta penasihat keamanan nasional, haruslah bersifat non-sekterianisme dan harus bekerja bagi semua rakyat Iraq.
Parlemen baru Iraq dijadwalkan menyelenggarakan sidang pertama mereka Saptu mendatang, walaupun faksi-faksi utama politik tetap mengalami kebuntuan dalam usaha membentuk pemerintahan yang bersatu. Dalam insiden lain hari ini, sebuah pemboman bunuh diri di sebuah restoran di kota Mosul Iraq utara hari ini, telah menewaskan paling sedikit 5 orang dan mencederai lebih dari 20 orang lainnya. Selain itu, di Basra