Militer Amerika mengatakan pihaknya telah membebaskan lebih dari 400 tahanan pria Irak selama beberapa hari ini, setelah sebuah dewan peninjauan kembali yang dipimpin Irak mendapati bahwa tidak ada alasan untuk terus menahan mereka.
Dalam sebuah pernyataan dari Baghdad hari Sabtu, Militer Amerika mengatakan Dewan gabungan peninjauan kembali dan dewan pembebasan telah memeriksa kasus kurang lebih 28.000 tawanan, dan menganjurkan pembebasan kurang lebih separuhnya, 14.600.
Dalam tindak kekerasan baru, polisi hari ini mengatakan, seorang mayor polisi di Ramadi, barat Baghdad, tewas ditembak orang yang mengendarai mobil. Di Baghdad sejumlah ledakan bom pinggir jalan menewaskan beberapa orang, termasuk seorang tentara Amerika. Di timur Ibukota, polisi mengatakan seorang warga sipil tewas dan paling sedikit 4 orang lainnya luka-luka dalam ledakan bom pinggir jalan di Baquba.
Di Irak bagian selatan, para perwira militer Inggris mengatakan dua pekerja kontrak Macedonia diculik hari Kamis dekat Basra. Majikan pekerja Macedonia itu mengenali mereka sebagai warga Albania.