Para petugas penyelamatan di Filipina hari ini memulai lagi penggalian dengan harapan menemukan orang-orang yang selamat setelah tanah longsor mengubur sebuah desa di pulau Leyte bagian timur hari Jumat pagi kemarin.
Pihak berwenang mengatakan bahwa dari 1800 orang penduduk desa Guinsaugon yang terkubur lumpur itu, hanya 57 orang ditemukan selamat sementara 19 jenazah juga telah ditemukan. Mereka mengatakan hampir tidak ada harapan untuk menemukan orang-orang lainnya hidup-hidup.
Para pejabat mengatakan usaha pertolongan terhambat oleh hujan terus menerus, jalan-jalan yang terhalang, dan lumpur yang tidak stabil yang mengubur desa itu. Presiden Filipina Gloria Arroyo telah mengirimkan pasukan militer negara itu untuk melakukan usaha pencarian dan pertolongan. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, memberikan bantuan dana dan bantuan militer.
Kata para pejabat, penduduk di 11 desa lagi diungsikan ke pusat pengungsian karena dikhawatirkan akan terjadi lagi tanah laongsor. Para pejabat mengatakan hujan deras dalam dua pekan belakangan ini mungkin telah menyebabkan terjadinya tanah longsor itu.