Para pejabat Pakistan menyatakan sedang menyelidiki laporan yang mengatakan bahwa orang nomor dua dalam kelompok al-Qaida menjadi sasaran dalam serangan di daerah terpencil di Pakistan. Menurut para saksi mata, sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan misil, Jumat kemarin, namun tidak jelas apakah wakil Osama bin-Laden, Ayman al-Zawahiri, termasuk yang tewas.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Shiekh Rashid Ahmed, mengatakan, pemerintah masih mengumpulkan informasi mengenai serangan di daerah suku Bajaur, dekat perbatasan Afghanistan. Para pejabat pertahanan di Washington tidak mengukuhkan bahwa militer AS yang melakukan serangan udara itu. Namun, menurut berita media AS yang mengutip sumber intelijen yang tidak disebut namanya mengatakan, CIA mengarahkan sasarannya terhadap rumah persembunyian al-Qaida di daerah tadi. Para saksi mengatakan, sedikitnya 5 ribu orang berkumpul di dekat desa itu Sabtu ini untuk memprotes serangan tersebut. Amerika Serikat menyediakan imbalan 25 juta dolar bagi tertangkapnya Zawahiri, warga kelahiran Mesir.
Sementara, pejabat-pejabat militer Amerika Serikat menyatakan pasukan tentara pimpinan Amerika Serikat dan tentara Afghanistan telah menewaskan enam tersangka militan dalam bentrokan di Afghanistan bagian selatan. Menurut sumber militer, bentrokan itu terjadi Jumat ketika kawanan bersenjata melepaskan tembakan ke arah patroli di provinsi Uruzgan, Afghanistan tengah. Pihak berwenang menyatakan tidak ada tentara Amerika atau pun tentara Afghanistan yang cedera dalam pertempuran itu.
Provinsi Uruzgan sebelumnya adalah kubu Taliban sampai saat kelompok itu digulingkan oleh pasukan tentara pimpinan Amerika tahun 2001. Serangan telah meningkat di Afghanistan dalam bulan-bulan belakangan ini, terutama di daerah-daerah bagian selatan dan timur dimana tentara koalisi pimpinan Amerika sedang memburu pejuang-pejuang Taliban dan al-Qaida.