Para pejabat kesehatan di Turki mengatakan jumlah orang yang terinfeksi virus flu burung kini meningkat dari 15 menjadi 18 – sebagian besar anak-anak.
Para pejabat hari ini juga mengumumkan, seorang anak yang meninggal pekan lalu merupakan korban ketiga akibat H5N1 di negara itu. Ketiga korban bersaudara dan meninggal dengan selang beberapa hari antara yang satu dengan yang lain.
Negara-negara tetangga telah meningkatkan pengawasan perbatasan dalam upaya mencegah virus itu menjalar, tetapi Uni Eropa menyerukan penduduk supaya tidak panik.
Perkembangan di Turki itu terjadi saat Organisasi Kesehatan Sedunia mendesak pemerintah-pemerintah Asia supaya mempercepat testing flu burung untuk membantu mengetahui tanda-tanda awal pandemi.