Arab Saudi mengatakan pasukan keamanan telah menahan seorang tersangka teror buron nomor satu di kerajaan itu, setelah dua peristiwa penembakan hari Selasa yang menewaskan lima polisi.
Kementrian Dalam Negeri mengatakan tersangka – yang diketahui bernama Mohammed bin Abdel-Rahman al-Suwailmi menembak mati dua polisi dari dalam mobilnya di provinsi Qassim. Pihak berwenang mengatakan tersangka kemudian melepaskan tembakan ke pos keamanan berdekatan, menewaskan tiga polisi lagi sebelum ia ditangkap.
September lalu, pihak berwenang Saudi mengatakan polisi menewaskan al-Suwailmi bersama-sama dengan empat tersangka militan lainnya dalam peristiwa tembak-menembak. Tetapi tersangka berusia 23 tahun itu, seorang ahli Internet yang ternama, kemudian me-rilis rekaman audio yang mengatakan ia masih hidup.
Kerajaan Saudi melancarkan operasi penumpasan besar-besaran terhadap militan Islam tahun 2003, setelah serangkaian serangan mematikan terhadap sejumlah orang asing dan fasilitas minyak di kerajaan itu.