Gedung Putih menolak pernyataan Saddam Hussein bahwa dia dipukuli dan disiksa sewaktu dalam tahanan Amerika, dengan menyebut tuduhan itu tidak masuk akal. Dalam sidang pengadilannya hari Senin mantan pemimpin Irak itu mengadu dia dan ke-tujuh rekannya sesama terdakwa telah dipukuli, dan mengatakan tanda-tanda penganiayaan membekas di sekujur tubuhnya.
Tetapi jurubicara gedung Putih Scott McClellan mengatakan Saddam diperlakukan bertolak-belakang dengan perlakuan terhadap mereka yang dipenjarakan dan disiksa di bawah bekas rezimnya.
Sidang peradilan hari Rabu di Bagdad juga mencakup keterangan para saksi yang menuturkan melihat para pengawal menyiksa orang-orang yang ditangkap di kota Irak, Dujail tahun 1982. Saksi berikutnya akan memberi keterangan hari Kamis ini.
Saddam beserta 7 pembantunya dituduh memerintahkan penyiksaan dan pembantaian 140 muslim syiah di Dujail setelah upaya yang gagal untuk membunuhnya.