Menteri Luar Negeri Korea Selatan Ban Ki-moon mendesak Korea Utara untuk membatalkan rencana pengembangan militernya, termasuk senjata penangkal nuklirnya.
Berbicara di Seoul hari ini, Menteri Ban mengkritik Korea Utara yang menyatakan akan mempercepat usahanya mengembangkan senjata nuklir untuk berjaga-jaga menghadapi apa yang dianggap Pyongyang sebagai rencana Amerika untuk menggulingkan negara komunis itu.
Menteri Luar Negeri itu mengatakan pengumuman Pyongyang bertentangan dengan kesepakatan yang dicapai dalam pembicaraan nuklir enam negara yang berlangsung September lalu.
Dalam pembicaraan di Beijing itu, Korea Utara sepakat untuk melucuti program nuklirnya dengan imbalan bantuan. Namun, hari berikutnya, Pyongyang mengatakan, negara itu harus menerima reaktor nuklir air ringan untuk menyuplai kebutuhan energi listrik sebelum mengakhiri program senjata nuklirnya.
Yang lebih baru lagi, Korea Utara mengatakan pihaknya tidak akan kembali ke pembicaraan enam negara hingga Washington mencabut sanksi ekonominya – sebuah tuntutan yang ditolak Amerika.