Pemilihan anggota Kongres Venezuela akan dilangsungkan hari ini meski ada tentangan pihak oposisi yang menyerukan penangguhan pemungutan suara dan pemboikotan pemilu. Lima partai oposisi memboikot pemungutan suara, dengan mengatakan komisi pemilu berat sebelah memihak kepada Presiden Hugo Chavez.
Dengan boikot itu, kemungkinan calon-calon pro-Chavez akan memenangkan dua pertiga kursi di Majelis Nasional. Menurut analis, dengan mayoritas demikian, anggota parlemen yang pro-Chavez dapat mengubah bagian-bagian konstitusi, seperti pasal yang menetapkan batas masa jabatan presiden.
Chavez mengatakan pemboikotan itu sebagai “persekongkolan” terhadap pemerintahannya, yang didukung Amerika Serikat. Sejumlah pendukungnya telah menyatakan keprihatinan hasil-hasil pemilu akan diteliti cermat oleh dunia internasional, jika banyak orang yang tidak datang memberikan suara.
Departemen Luar Negeri Amerika telah berulang-ulang membantah tuduhan persekongkolan itu. Dalam perkembangan yang berkait, angkatan bersenjata Venezuela disiagakan setelah dua bom kecil melukai tiga orang hari Jumat dekat sebuah kantor pemerintah dan sebuah pangkalan militer di Caracas.