Tautan-tautan Akses

Debat Soal Irak Terus Meningkat


Rakyat Amerika semakin prihatin mengenai perang Irak. Semakin banyak pertanyaan diajukan: Apakah perang ada manfaatnya? Apakah layak bagi Amerika untuk terlibat? Apakah sebaiknya tentara Amerika tetap di Irak? Rakyat Amerika semakin cemas mengenai perang di Irak. Semakin banyak yang bertanya: Apakah perang ini bermanfaat bagi Amerika? Apakah layak bagi Amerika untuk terlibat? Apakah sebaiknya tentara Amerika tetap di Irak? Bagaimana Amerika dapat menarik diri dari Irak?

Keprihatinan mereka meningkat karena serangkaian kabar buruk untuk Presiden Bush, dan karena orang yang dulu mendukung perang Irak sekarang berbalik pendapat.

Banyak kabar buruk untuk Presiden Bush. Bulan ini, jumlah tentara Amerika yang tewas di Irak menembus angka dua ribu. Hasil jajak pendapat Gallup menunjukkan, 57 persen responden berpendapat, keadaan di Irak memburuk bagi Amerika, dan 54 persen berpendapat, adalah suatu kesalahan untuk mengirim tentara ke Irak. Jajak pendapat itu juga menunjukkan, 53 persen responden berpendapat, pemerintah ‘sengaja mengelabui rakyat Amerika’ mengenai apakah Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah masal. Jumlah ini naik dari 31 persen dua tahun yang lalu.

Perdebatan mengenai apakah layak untuk menyerbu Irak dan menggulingkan Saddam Hussein umumnya terjadi di balik pintu tertutup. Sebelum perang, para pejabat senior Departemen Pertahanan dan kantor Wakil Presiden Dick Cheney menyebut Saddam Hussein sebagai ancaman unik yang menindas rakyatnya, memiliki senjata pemusnah masal, dan mendukung al-Qaeda. Tidak banyak yang berpendapat lain, terutama di kalangan konservatif yang mendukung Presiden. Pandangan ini berlaku, dan Amerika menyerbu Irak karenanya.

Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, gambarannya berubah. Sekarang umumnya diakui bahwa Saddam Hussein tidak memiliki senjata pemusnah masal, dan ia tidak membantu al-Qaeda. Karena itu, sebagian besar orang yang masih mendukung perang Irak sekarang mengatakan bahwa perang layak dilakukan karena tersingkirnya Saddam Hussein akan membuka Timur Tengah bagi demokrasi, dan mendatangkan kestabilan dan keamanan jangka panjang di kawasan itu. Sementara itu, sebagian orang yang dulu mendukung perang sekarang berubah pendapat, dan sebagian dari mereka itu mulai menyatakan pendapat secara terbuka.

Salah satu yang berbuat demikian adalah Lawrence Wilkerson yang menjabat sebagai Kepala Staf Colin Powell, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Dalam pidato akhir bulan lalu, ia mengemukakan bahwa tersingkirnya Saddam Hussein akan membuka Timur Tengah bagi demokrasi, dan mendatangkan kestabilan dan keamanan jangka panjang di kawasan itu. Sementara itu, sebagian orang yang dulu mendukung perang sekarang berubah pendapat. Sebagian dari mereka itu mulai menyatakan pendapat secara terbuka. Dalam pidato akhir bulan lalu, ia mengemukakan bahwa ‘komplotan rahasia’ antara Wakil Presiden Dick Cheney dan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mendominasi kebijakan mengenai Irak. Itu, menurutnya, mengakibatkan lumpuhnya kebijakan luar negeri pemerintahan Bush.

Satu lagi tokoh yang menyatakan diri lepas dari Presiden Bush adalah Brent Scorcroft, pensiunan Jenderal yang menjabat sebagai Kepala Dewan Keamanan Nasional di bawah Presiden George Bush Senior. Scowcroft, yang sejak lama orang Republik, mengatakan bahwa menurutnya, Irak membuat perhatian Amerika teralih dari perang melawan teror, dan malahan menciptakan teroris.

Pekan lalu, Presiden Bush membela kebijakannya mengenai Irak. Ia menyebut perang Irak sebagai bagian dari pergulatan global, dan jawaban Amerika terhadap panggilan sejarah. Menanggapi pernyataan bahwa pemerintahnya mengelabui rakyat Amerika sebelum perang Irak, Presiden Bush menyebut tuduhan itu tidak bertanggungjawab, karena menimbulkan pesan keliru terhadap tentara Amerika dan musuh mereka.

Pemerintahan Bush tetap berkomitmen untuk menyebarkan demokrasi, dan merasa optimistis mengenai masa depan Irak. Scowcroft, Wilkerson dan yang lain semakin terbuka mengenai kecemasan mereka kalau sampai terjadi kegagalan di Irak. Selama ini, mereka menyimpan kecemasan itu di dalam hati. Sekarang, perdebatan dilakukan secara terbuka. (voa/djoko)

XS
SM
MD
LG