Sementara itu, pemerintah Indonesia menyebut kematian pria yang dituduh menjadi dalang pembuat bom, Azahari bin Husin, sebagai pukulan terhadap terorisme. Jurubicara kantor kepresidenan Indonesia mengatakan hari ini, pemerintah membuat kemajuan dalam memerangi aktivitas teroris.
Kedutaan besar AS di Jakarta menyebut kematian militan itu sebagai "kemenangan yang penting dalam memerangi terorisme dan dalam menciptakan keselamatan dan keamanan bagi rakyat Indonesia." Kedutaan itu mengutarakan akan terus bekerjasama secara erat dengan Indonesia dalam memerangi orang-orang yang membunuh rakyat tidak berdosa."
Di Australia, PM John Howard juga menyambut baik berita itu, seraya mengatakan kematian Azahari bin Husin berarti bahwa dalang sejumlah pemboman "telah tertangkap."