Tautan-tautan Akses

Tiga Partai Arab Sunni Irak Bentuk Koalisi Hadapi Pemilu Parlemen


Tiga Partai Arab sunni di Irak telah mengumumkan pembentukan koalisi menjelang pemilihan anggota parlemen bulan Desember bagi satu pemerintahan yang permanen. Pengumuman hari Rabu dari Perkumpulan Rakyat Irak, Partai Islam Irak dan Dialog Nasional Irak itu dikeluarkan sehari setelah hasil-hasil referendum menunjukkan 78 persen rakyat Irak menyetujui konstitusi baru itu. Dokumen itu disahkan meski ditentang keras oleh pihak Arab Sunni.

Dalam perkembangan lain, militer Amerika mengatakan mereka mungkin sudah menewaskan seorang anggota senior al Qaida di Irak sewaktu serangan udara hari ini terhadap satu rumah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian dekat perbatasan Syria. Para pejabat mengatakan Abu Du’a membantu gerilyawan asing memasuki Irak untuk melancarkan serangan. Di tempat lain, serangan di Bagdad dan Ramadi menewaskan tiga warga Irak. Seorang prajurit Amerika juga tewas dalam kecelakaan kendaraan di Irak Selatan.

Sementara itu, para pengacara Irak yang mewakili Saddam Hussein di depan mahkamah istimewa mengatakan mereka telah menghentikan semua kontak dengan mahkamah itu sampai keselamatan mereka dijamin. Dalam sebuah pernyataan, para pengacara itu menyebut penculikan dan pembunuhan pekan lalu atas rekan mereka Saadoun al-Janabi yang mewakili salah seorang yang ikut didakwa bersama Saddam. Mereka mengatakan situasi keamanan yang memburuk juga menjadikan tidak mungkin untuk berlangsungnya sidang peradilan yang adil dan terbuka.

Mereka telah menuntut perlindungan PBB, serta penyediaan 15 pengawal untuk masing-masing pengacara, serta penyidikan internasional yang independen atas pembunuhan rekan mereka. Saddam Hussein dan tujuh terdakwa lain menyatakan diri tidak bersalah pada sidang pembukaan Rabu lalu bagi pembunuhan tahun 1982 atas 143 pria syiah di kota Dujail. Sidang itu diundur sampai 28 November.

XS
SM
MD
LG