Keluarga dari mantan PM Lebanon yang terbunuh, Rafik Hariri, telah menyambut gembira temuan dari Laporan PBB yang mengaitkan beberapa pejabat keamanan Siria dan Lebanon dengan pembunuhannya.
Saad Hariri, putra Rafik Hariri, dan pemimpin dari gerakan oposisi terhadap Siria di parlemen Lebanon, mengatakan di televeisi hari ini, keluarganya menghendaki penegakan keadilan, dan bukan balas dendam. Ia juga menyerukan pengajuan kasus ini ke sebuah peradilan internasional guna menghukum para pelakunya.
Di Damaskus, seorang pejabat kementrian luar negri Siria, menurut rencana akan diselenggarakan sebuah konperensi pers guna membicarakan temuan dari tim PBB yang dipimpin oleh penuntut berkebangsaan Jerman, Detlev Mehlis.
Sementara itu di Beirut, kabinet Lebanon akan membicarakan laporan itu. Laporan itu menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap Hariri pada tanggal 14 Pebruari tidak mungkin dilakukan tanpa persetujuan dari pejabat keamanan di Siria yang berkomplot dengan rekan-rekannya dari Lebanon.