Badan Tenaga Atom Internasional [IAEA] dan direkturnya, Mohammad ElBaradei telah memenangkan Hadiah Nobel Untuk Perdamaian tahun ini.. Komite Hadiah Nobel Norwegia mengumumkannya Jumat ini di Oslo.
Dikatakannya, badan PBB itu dan ElBaradei akan menerima hadiah itu sama besar atas – usaha mereka untuk mencegah tenaga atom digunakan bagi tujuan militer dan untuk menjamin keselamatan tenaga atom sewaktu digunakan bagi tujuan damai.
Di Kantor pusat IAEA di Wina, jurubicara Melissa Flemming mengatakan IAEA sangat gembira dan amat bangga atas hadiah itu. Beberapa pemimpin dunia dan diplomat, termasuk Sekjen PBB Kofi Annan, memuji IAEA dan ElBaradei atas kemenangan mereka itu, dan atas usaha terus menerus mereka untuk mewuwjudkan dunia yang aman dan selamat..
Hadiah Internasional Nobel yang berprestise itu bernilai 1.3 juta dolar. Hadiah tahun ini terjadi 60 tahun sesudah dijatuhkannya bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki. ElBaradei telah mengetuai IAEA sejak 1997. Pekan lalu, mantan diplomat Mesir itu secara resmi ditunjuk kembali menjadi direktur IAEA untuk masa jabatan 4 tahun lagi.
Kata komisi hadiah nobel di Oslo, IAEA telah berhasil mencegah penggunaan tenaga nuklir untuk tujuan militer dan menjaga keamanan fasilitas tenaga nuklir yang digunakan untuk maksud-maksud damai. Ketua IAEA ElBaradei mengatakan, hadiah nobel itu akan memperkuat tekadnya untuk melanjutkan usaha mencegah perluasan senjata nuklir.
Tokoh-tokoh dunia dan sekretaris-jenderal PBB Kofi Annan memuji IAEA dan ElBaradei atas usahanya membuat dunia lebih aman. Kata menteri LN Amerika Condoleezza Rice, hadiah nobel untuk perdamaian itu patut diberikan kepada ElBaradei dan IAEA. Tapi ElBaradei pernah bentrok dengan Amerika ketika dia minta lebih banyak waktu untuk menyelesaikan usaha pencarian senjata nuklir di Irak, sebelum Presiden Bush melancarkan perang di Irak.