Amerika menyediakan hadiah 11 juta dolar bagi siapa yang dapat memberi informasi menuju penangkapan atas dua tersangka Bom Bali 1 tahun 2002 yang menewaskan 202 orang.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika, Sean McCormack mengatakan hari Kamis tersangka bernama Dulmatin dan Umar Patek dan keduanya anggota Jemaah Islamiyah.
Jemaah Islamiyah juga diduga berada di belakang Bom Bali 2 hari Sabtu yang menewaskan 19 orang termasuk 4 warga Australia. Anggota FBI Amerika, Scotland Yard Inggris begabung dengan penyelidik dari Australia dan Indonesia dalam mengejar mereka yang bertanggungjawab atas Bom Bali 2.
Hari Rabu pejabat-pejabat Australia mengatakan Menteri Luar Negeri Alexander Downer dalam waktu dekat akan berkunjung ke Indonesia untuk melobi pemerintah Indonesia agar melarang Jemaah Islamyiah yang terkait al Qaida.
Sebegitu jauh pihak berwajib telah menginterogasi 94 orang sekaitan dengan Bom Bali 2 tetapi belum ada yang ditangkap.