Mantan presiden Republik Ceko Vaclav Havel dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian Desmond Tutu telah menghimbau PBB melakukan upaya multinasional baru untuk melahirkan perubahan politik di Birma. Havel dan Tutu akan mengeluarkan laporan hari Selasa membandingkan keadaan di Birma dengan di tujuh negara lain di mana Dewan Keamanan PBB turun tangan.
Laporan setebal 70 halaman itu menyatakan banyak situasi yang menyebabkan Dewan Keamanan turun tangan, dan situasi di Birma sekarang jauh lebih buruk dari pada di Sierra Leone, Afghanistan dan Haiti.
Dengan menyebut berbagai faktor antara lain produksi heroin Birma, penyebaran penyakit AIDS melakui perbatasan Birma serta pelanggaran gawat dan sistematis terhadap hak asasi manusia di negeri itu membuat laporan itu menghimbau Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mengikat untuk memaksa pemerintah militer Birma mengakhiri tragedi yang menimpa bangsa Birma itu.