PBB menyerukan agar rakyat Afghanistan mengabaikan ancaman kekerasan dari pemberontak Taliban dan memberikan suara dalam pemilihan anggota parlemen hari ini. Utusan PBB Jean Arnault mengatakan di Kabul hari Sabtu, ia yakin Taliban akan gagal mengganggu dan menggagalkan pemilu, meskipun mereka menyerukan boikot dan mengancam akan menyerang pasukan asing.
Lebih dari 100 ribu tentara, polisi dan pasukan keamanan Afghanistan telah dikerahkan untuk melindungi ke-12 setengah juta pemilih terdaftar di negara itu. Sebelumnya, para pejabat pemerintah mengumumkan tertangkapnya 20 tersangka pemberontak yang dipergoki sedang berusaha meledakkan sebuah bendungan besar di Afghanistan bagian selatan.
Jumat malam, tiga orang polisi tewas ketika pemberontak Taliban menyergap patroli mereka di dekat Kabul. Dalam kejadian terpisah, polisi dan pemberontak bentrok di jalan raya antara Kabul dan Kandahar. Tujuh orang pemberontak tewas.