Tautan-tautan Akses

Kofi Annan Puji Hasil KTT Global, Serukan Anggota PBB Laksanakan Persetujuan


Sekjen PBB Kofi Annan memuji hasil KTT Global pekan ini, dan menyerukan agar negara-negara anggota melaksanakan persetujuan yang dicapai. Kofi Annan mengatakan di depan Majelis Umum di New York hari Sabtu, KTT Global mencapai kemajuan dalam bidang yang lebih luas dibandingkan peristiwa lain manapun dalam sejarah PBB. Ia mengakui bahwa KTT Global tidak mencapai semua tujuannya, tetapi ia memuji kemajuan yang dicapai dalam bidang hak asasi, demokrasi, pemberantasan kemiskinan, terorisme dan penyakit, dan pencegahan genosida.

Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice juga berpidato di depan Majelis Umum hari Sabtu. Ia menyerukan agar negara-negara anggota mengambil langkah berani dalam mereformasi PBB. Menteri Rice mengatakan, PBB harus diubah untuk memenuhi tantangan-tantangan global termasuk terorisme, proliferasi senjata dan perdagangan manusia. Hari Jumat, para peserta KTT menyetujui sebuah deklarasi mengenai langkah-langkah baru bagi reformasi PBB dan Pemberantasan kemiskinan, tetapi persetujuan itu tidak memenuhi perubahan luas yang diinginkan Kofi Annan.

Sementara itu, Presiden Iran mengatakan kepada Majelis Umum PBB, Iran bersedia bermitra dengan pemerintah atau perusahaan asing dalam memproduksi bahan bakar nuklir, untuk membangun kepercayaan bahwa bahan bakar itu tidak akan digunakan untuk membuat senjata nuklir. Presiden Mahmoud Ahmedinejad mengatakan di depan Majelis Umum hari Sabtu, Iran memiliki hak yang tidak dapat diingkari untuk menghasilkan bahan bakar nuklir. Ia mengatakan, Iran akan berusaha sekuat tenaga ikut menciptakan kestabilan dan perdamaian global.

Pidato Ahmedinejad diucapkan dua hari sebelum sidang Badan Energi Atom Internasional di Wina untuk membahas kemungkinan tindakan terhadap Iran karena negara itu melakukan kembali kegiatan konversi nuklir. Pemerintahan Bush mengatakan, Iran berusaha membuat senjata nuklir dan Amerika ingin masalahnya diserahkan kepada Dewan Keamanan. Menteri Luar Negeri Prancis Philippe Douste-Blazy mengatakan setelah mendengarkan pidato Presiden Ahmedinejad, ia yakin opsi untuk menyerahkan masalahnya kepada Dewan Keamanan tetap terbuka.

XS
SM
MD
LG